alasan daging babi haram untuk dimakan dalam islam
Kenapa Daging Babi Haram Dalam Islam?
Allah SWT. Telah mengharamkan memakan daging babi secara mutlak. Dalam Firman Allah yang artinya: Katakanlah: "Tidaklah aku per oleh dalam wahyu yang diwahyukan kepada ku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itu bangkai atau darah yang mengalir atau babi, karena sesungguhnya semua itu kotorr. (QS. Al-An’am, ayat: 145)
Di antara kasih sayang Allah SWT kepada kita serta kemudahan bagi kita Umat Manusia, Allah membolehkan kita untuk memakan makanan yang baik-baik dan Dia tidak mengharamkan kita makanan kecuali makanan tersebut buruk. Firman Allah SWT yang artinya: Dan menghalalkan bagi mereka segala yang baik-baik dan mengharamkan bagi mereka segala yang buruk-buruk. (QS. Al-A’raf, ayat: 157)
Kami tidaklah ragu sedikitpun bahwa daging babi adalah hewan yang kotor dan menjijikan, memakannya akan berakibat buruk bagi kesehatan manusia, Dan biasanya dia hidup di tempat-tempat sampah dan kotoran. Hal seperti ini mestinya ditolak oleh orang yang berjiwa bersih dan peduli akan kesehatan tubuhnya, dia akan enggan untuk memakannya karena akan mengganggu kebiasannya yang bersih sebagaimana Allah SWT menciptakan pada dirinya.
Penelitian Ilmiah, Alasan Daging Babi Haram Dikonsumsi
Hasil penelitian dalam British Journal of Cancer dari peneliti Swedia mengungkapkan sebuah fakta, bahwa mengkonsumsi 14 ons daging babi olahan bisa menyebabkan peningkatan resiko kanker pankreas sebebasar 19%. Penelitian ini semakin memperkuat kebenaran akan peraturan agama yang mengharamkan makan daging babi.
Dalam National Cancer Institute, potensi kanker pankreas bisa terjadi dengan perbandingan 1 dari 65 orang. “Apabila kalian memakan daging babi tersebut setiap hari, resiko kalian akan naik sebesar 1,7 %.” ungkap periset dari National Cancer Institute, Dr Richard Besser, pada ABC News.
Makanan yang mengandung daging babi setidaknya, dilarang oleh 2 agama terbesar dunia, Islam dan Yahudi. Dalam Alquran, larangan tersebut terdapat dalam firman Allah SWT. yang artinya: Katakanlah: Tidaklah aku per oleh dalam wahyu yang diwahyukan kepada ku, sesuatu yang diharamkan bagi orang yang hendak memakannya, kecuali makanan itu bangkai atau darah yang mengalir ataupun babi, karena semua itu kotor. (QS. Al-An’am, Ayat: 145)
Sedangkan, Yahudi tertulis dalam Al-kitab di Perjanjian Lama. "Dan babi, walaupun itu berkuku dan berkaki belah, dia adalah haram untukmu. Daging mereka janganlah kamu makan dan bangkai mereka janganlah kamu sentuh. Sesungguhnya mereka haram bagimu.''
Dalam sebuah laporan di Los Angeles Times, orang Cina tercatat sebagai pengkonsumsi babi terbesar didunia. Masyarakat Cina rata-rata memakan 50 kg daging babi per-tahunnya atau 2 kali lipat dari penduduk Amerika.
Padahal didalam beberapa teks Cina kuno tertulis, bahwa praktek mengkonsumsi daging babi ini sebenarnya dilarang yang sudah tentunya sangat berbahaya mengkonsumsi daging babi untuk kesehatan tubuh. Kitab Konfusian dari Ritus yang sudah berumur 3.000 tahun lalu mengatakan bahwa: "Seorang pria tidak boleh memakan daging babi dan anjing." Pelarangan daging babi juga terdapat dalam sebagian kelompok Hindu dan Kristen seperti Advent Hari Ke-7 dan Gereja Ortodoks Ethiopia.
0 Response to "alasan daging babi haram untuk dimakan dalam islam"
Post a Comment